Text
Prevalensi penderita katarak senilis pada pasien di RSUD Cilegon tahun 2020-2021
Prevalensi merupakan jumlah kasus suatu penyakit pada suatu populasi di suatu waktu, menjadi proporsi dari jumlah total orang pada populasi itu. dengan demikian, ukuran ini bisa diklaim sebagai frekuensi penyakit pada suatu populasi di suatu waktu tertentu dan itulah sebabnya kadang-kadang dianggap sebagai titik prevalensi (Point Prevalence).
Kata katarak berasal dari bahasa Yunani Katarrhakies, Inggris Cataract, dan Latin cataracta yang artinya adalah air terjun. Pada bahasa Indonesia disebut bular dimana akibat lensa yang keruh penglihatan seperti tertutup air. Katarak merupakan setiap keadaan kekeruhan di lensa mata yang di akibatkan oleh hidrasi (penambahan cairan lensa) denaturasi protein lensa atau akibat keduanya.
Katarak senilis, artinya seluruh kekeruhan lensa yang ada pada usia lanjut, yaitu usia di atas 50 tahun. Seiring berjalannya usia, lensa mengalami kekeruhan, penebalan, serta penurunan daya akomodasi, keadaan ini dinamakan katarak senilis. 90% dari seluruh jenis katarak merupakan katarak senilis. tanda-tanda yg terjadi pada katarak senilis seperti penurunan tajam penglihatan baik jauh maupun dekat tanpa rasa nyeri, Penglihatan menjadi kabur saat lensa kehilangan kemampuan untuk membedakan dan memperjelas suatu obyek, serta penyimpangan penglihatan juga bisa terjadi bahkan hingga mengakibatkan diplopia monokular. Dari 38 orang penderita katarak senilis yang datang kepoli mata RSUD Cilegon pada tahun 2021, maka didapatkan prevalensi katarak senilis sebesar12,6%.
KTI00004e | KTI KR 22 00004e | perpus.e-leprindo.ac.id | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain